Jumat, 30 November 2018
Diancam Luhut Setop Impor Airbus, Prancis Batal Boikot Sawit Indonesia
By THE PRIVATE ONE 23.33
Tabloidberlian.blogspot.com - Sawit Indonesia mengalami tekanan yang besar di pasar Eropa sejak tahun lalu. Mereka menyebarkan kampanye hitam agar masyarakat Eropa tidak menggunakan minyak kelapa sawit atau crude oil palm (CPO) asal Indonesia.
Salah satu negara di Uni Eropa yang mengancam akan memboikot CPO Indonesia adalah Prancis. Tapi, negara Menara Eiffel ini justru membatalkan aksi boikot CPO Indonesia. Salah satu pertimbangan Prancis adalah produk sawit asal Indonesia sudah tersertifikasi.
Namun ada lagi penyebab kenapa Prancis tak jadi memboikot CPO Indonesia. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah Indonesia telah bertemu dengan Menteri Muda pada Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis, Jean-Baptiste Lemoyne, di Jakarta pada Kamis (29/11) kemarin. Dalam pertemuannya itu, pemerintah Indonesia secara terang-terangan mengancam balik Prancis.
Ancaman itu adalah dengan menghentikan pembelian pesawat buatan Airbus. Ancaman ini tentunya bikin pangsa pasar Airbus di Indonesia hilang.
"Kemarin saya bicara sama Menlu Prancis. Kami sampaikan, kalian tahu enggak, kami butuh 250 pesawat terbang selama 20 tahun ke depan. Nah itu sama dengan USD 30-40 miliar. Kami butuhkan Airbus tapi kita alihkan Airbus ke Boeing," tegas Luhut saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (30/11).
Kepada Prancis, Luhut menjelaskan jika keberadaan sawit sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Sebab, banyak warga Indonesia yang bertumpu pada bisnis ini, bahkan tingkat kemiskinan salah satunya bisa tertolong dari kontribusi sawit. Sawit menjadi salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia ke luar negeri.
Meski begitu, dalam negoisasinya dengan Prancis, dia tidak ingin pemerintah mengemis-ngemis kepada mereka agar tidak diboikot. Indonesia, sebut dia, harus punya daya tawar yang bagus sebab Indonesia punya kekuatan yang besar.
Tapi Luhut tidak ingin menjelaskan lebih jauh tentang negoisasi yang dilakukan pemerintah dan Prancis. Yang penting, katanya, Prancis telah membatalkan keinginannya untuk boikot CPO Indonesia.
"Kita bukan minta-minta sama uni Eropa. Kita harus fair. Kita enggak mau ngemis-ngemis, kita punya bargaining power. Kita punya pilihan-pilihan lain bukannya kau (Prancis) saja. Tapi kami sangat bersahabat. Saya selalu kalau ngomong agak kasar-kasar gitu saja biar enggak dikira minta-minta," tegas dia.
Related Posts:
Polda Jatim Sita Akun Instagram Ahmad Dhani Tabloidberlian.blogspot.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyita akun media sosial Instagram tersangka kasus pencemaran nama baik Ahmad Dhani Prasetyo. Penyiataan akun Instagram Ahmad Dhani Prasetyo, @ahmaddhanip… Read More
4 Kritik Keluarga Soeharto pada Pemerintahan Jokowi Tabloidberlian.blogspot.com, Jakarta - Jelang Pilpres 2019, keluarga Presiden Kedua Indonesia Soeharto kerap melancarkan kritik kepada pemerintahan Presiden Jokowi. Mereka yang kerap bersuara adalah Titiek Soeharto dan Tom… Read More
Sadis, Begini Kronologi HS Bunuh Satu Keluarga di Bekasi Tabloidberlian.blogspot.com - Kejinya perbuatan tersangka HS yang membunuh satu keluarga di Bekasi ternyata dilakukan secara sadar dan terencana. Menurut hasil penyelidikan polisi, tersangka HS sempat bertamu dan hampir be… Read More
Panas Dingin Hubungan Demokrat-Gerindra Tabloidberlian.blogspot.com - Hubungan Partai Demokrat dan Partai Gerindra kembali memanas dalam beberapa hari terakhir. Perang pernyataan dari elite kedua partai itu bahkan dikhawatirkan mengancam kesolidan koalisi penduk… Read More
Polisi Temukan Mobil yang Jadi Petunjuk Pembunuhan Keluarga di Bekasi Tabloidberlian.blogspot.com - Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Bekasi Kota, dan Polsek Pondok Gede menemukan satu unit kendaraan Nissan X 2.0 CTV bernomor polisi B 1075 U0K berwarna silver. Mobil itu merupakan petunju… Read More