Minggu, 14 Oktober 2018
Akibat Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Mandailing Natal 17 Orang Tewas
By THE PRIVATE ONE 23.39
Tabloidberlian.blogspot.com - Sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di 11 Kecamatan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.
"Evakuasi yang dilakukan Tim SAR, TNI, Polri, satpol PP, relawan dan masyarakat telah menemukan 17 warga yang meninggal," kata Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Muhammad Yasir, seperti dilansir Antara, Minggu (14/10).
Jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini, menurut dia, tercatat 17 orang. Korban terdiri dari 12 orang pelajar SD di Kecamatan Ulu Pungkut, dan tiga orang pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Mura Batang Gadis.
"Kemudian, dua orang mengalami kecelakaan mobil dan masuk ke Sungai Aek Batang Gadis, saat terjadinya banjir di Kabupaten Madina," ujar Yasir.
Ia menyebutkan, dari jumlah 29 anak sekolah SD Negeri 235 yang diterjang banjir bandang di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Jumat (12/10) sore, 12 orang meninggal dunia, dan 17 orang diselamatkan.
Dari 17 anak yang selamat, dan tujuh orang diantaranya dirawat di Puskesmas di daerah setempat. "Dua dua orang guru SD Negeri 239 juga ditemukan dalam keadaan selamat oleh relawan," katanya.
Yasir menjelaskan, dua orang korban meninggal dunia yang ditemukan di dalam mobil yang tercebur ke Sungai Aek Batang Gadis adalah pegawai PT Bank Sumut dan anggota Polri yang tengah melakukan pengawalan.
Kedua korban itu, telah diserahkan kepada pihak keluarganya. Jumlah korban yang meninggal dunia Kecamatan Ulu Pungkut, tercatat 12 orang, yakni Mutiah (12), Aisyah (12), Soifah (12), Rian Syahputra (10), Ahidan (10), Isnan (10), Tiara (10), Dahleni (10), Masitoh (9), Alfisyhari (9), Habsoh (9) dan Israil (9).
Sedangkan, korban mengalami luka-luka 17 orang, yaitu Tasya Amaelia (12), Abel (12), Lusiana (22), Sobbiah (12), Sulton (11), Jibril Saukani (11), Solehuddin (11), Ahaddin (11), Raihansyah (11), Risdah (11), Jufriadi (10), Mujiburrohman (10), Annasofa (10), Khoirunissa (10), Putri (9), Nabila (9), dan Adawiyah (9).
Banjir di Kecamatan Ulu Pungkut, juga mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi berupa Poliklinik Desa, Gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak.
"Banjir bandang di 11 Kecamatan itu, beberapa di antaranya Kecamatan Natal, Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Naga Juang, Panyabungan Utara, Bukit Malintang, Ulu Pungkut, Kota Nopan dan Batang Natal," katanya.
Related Posts:
PRESIDEN IOC : INDONESIA PUNYA KESEMPATAN JADI TUAN RUMAH OLIMPIADE tabloidberlian.blogspot.com - Meski hanya memiliki waktu sempit untuk mempersiapkan diri, Indonesia disebut masuk kategori tuan rumah yang sukses menggelar Asian Games 2018. Pujian itu diberikan Presiden Komite Olimpiade I… Read More
Dibalik kesuksesan pencairan Bonus Atlet Asian Games 2018 tabloidberlian.blogspot.com - Sempat viral di media sosial tentang cepatnya pencairan bonus atlet yang sukses raih medali tampaknya timbulkan pertanyaan oleh masyarakat. Hal ini membuat masyarakat luas heran, karena di ma… Read More
Ini sosok calon istri AHOK | tabloid Berlian Tabloidberlian.blogspot.com - Ketua DPRD DKI yang juga sahabat Ahok, Prasetio Edi Marsudi, buka-bukaan soal sosok calon istri sahabatnya itu. Termasuk soal foto sosok calon mempelai wanita yang beredar. Saat Prasetio diwawa… Read More
Roy Suryo ditagih 3.226 barang milik negara tabloidberlian.blogspot.com - Roy Suryo masih harus berurusan dengan barang-barang milik negara yang disebut Kemenpora belum dikembalikan. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya 3.226 unit barang. Surat ketiga kembali dil… Read More
Sendok hingga Pompa Air wajib dikembalikan oleh Roy Suryo tabloidberlian.blogspot.com - Roy Suryo merasa difitnah karena dianggap masih menyimpan. Roy Suryo juga kaget dikirimi lampiran list barang-barang yang harus dikembalikan, mulai dari sendok hingga pompa air. Pengaca… Read More